Sunday 17 February 2013

Manajemen Sistem Rekayasa Nilai dalam Konstruksi

Telah dijelaskan sebelumnya mengenai Manajemen Sistem Rekayasa Nilai beserta sebagian teorinya pada post sebelumnya (link). Kali ini saya akan menjelaskan peran dari manajemen nilai dalam dunia konstruksi.

Pada tahap awal dari prakonstruksi terdapat studi kelayakan atau yang biasa disebut feasibility study untuk memastikan bahwa perencanaan proyek tersebut memenuhi persyaratan, seperti: fungsi utamanya, efek sosialnya, pengaruh lingkungan, mitigasi resikonya dan tentunya sesuai budget atau layak untuk diinvestasikan, sebelum akhirnya dibuatkan DED (Detailed Engineering Desaign).

Dalam tugas besar mata kuliah ini kami (para mahasiswa) diharapkan dapat meningkatkan feasibility dari suatu proyek. Tiap anggota kelompok mendapatkan satu contoh kasus proyek yang memang perlu dilakukan feasibility study dan kebetulan klompok saya  mendapatkan proyek Jembatan Selat Sunda (JSS) dengan variabelnya fungsi energi dan telekomunikasi.

Sumber ilustrasi: detik.com

JSS merupakan salah satu megaproyek yang ada di Indonesia dimana kendala dari proyek ini adalah pada tingkat feasibility nya. Pertimbangan pemerintah mengenai kelayakan investasi proyek ini pun mengalami perubahan lingkup proyek yang ditawarkan dalam buku PPP dari yang sebelumnya hanya sebatas pembangunan fisik JSS sebagai jalan tol dengan biaya 11 milyar dollar AS pada buku PPP tahun 2010, diperluas lingkupnya sehingga pembangunan JSS menjadi bagian dari proyek Pembangunan Kawasan Strategis dan Infrastruktur Selat Sunda pada buku PPP 2011 dan PPP 2012 dengan biaya 25 miliar dollar AS.

Dana pembangunan yang besar itu jika hanya ditopang oleh biaya akses kendaraan/ tol maka akan memiliki tingkat IRR (Internal Rate of Return) yang sangat kecil sehingga akan mengurangi tingkat minat investor, dilain pihak jika biaya jalan tol dinaikkan sampai tingkat IRR yang dibutuhkan, biaya tol menjadi tidak terjangkau oleh masyarakat.

Solusi lain dalam meningkatkan nilai IRR adalah dengan meningkatkan nilai dari proyek tersebut. Dalam tugas yang kami buat, peningkatan nilai dilakukan dengan penambahan fungsi dari JSS. Penambahan fungsi tersebut tentunya akan meningkatkan besar initial cost dari JSS. Akan tetapi diharapkan jika dihitung secara Life Cylce Cost, maka besarnya IRR akan meningkat.

Berikut adalah link tugas besar Manajemen Rekayasa Nilai kelompok kami, semoga bermanfaat
http://www.4shared.com/office/mj225nlS/Manajemen_Nilai_JSS.html

"a person who never made a mistake never tried anything new."  -Albert Einstein

No comments:

Post a Comment